|
www.mditack.co.id |
Manusia adalah makhluk
hidup yang diberi banyak kelebihan daripada makhluk hidup lainnya. Salah satu
kelebihan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia adalah pikiran dan
kata-kata. Dengan diberikannya kelebihan dalam bertutur kata manusia bisa
merasakan perasaan bahagia, tertawa, menangis, maupun perasaan lainnya yang ada
di dalam diri kita. Kata adalah ekspresi dari perilaku suatu kebudayaan. Jika ada
karakter atau perilaku tertentu pasti ada kata yang mewakili karakter itu,
seperti kata "semangat" untuk mewakili sebuah kodisi saat seseorang
berada dalam kondisi yang sangat positif untuk mengerjakan suatu hal. Begitu
pula kata "bodoh" untuk mewakili sebuah kondisi serba tidak tahu akan
suatu hal dalam kehidupan ketidakmampuan seseorang menelaah sebuah pengetahuan
atau ketidakmampuan seseorang dalam mengingat atau apa pun.
Dengan kata-kata diri kita dapat menyampaikan dan
menerima informasi. Secara terus-menerus, selama bertahun-tahun kepada setiap
generasi. Kata-kata yang sering kita sampaikan dapat berubah menjadi sebuah
perilaku positif yang mengantarkan orang di sekitar anda kepada kesuksesan
dalam kehidupan mereka atau malah sebaliknya jika kata-kata negatif yang sering
kita samaikan bukan tidak mungkin akan terbentuk kebiasaan yang buruk. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Norman Cousins seorang dokter asal Amerika, ia
mendapati bahwa ternyata label-label yang diberikan seorang dokter sangat
berpengaruh terhadap kesehatan pasien. Norman Cousins berpendapat bahwa
labelisasi kepada seseorang akan menciptakan emosi yang relevan, dan ini sudah
terbukti di dalam dunia medis. Dia juga
mengatakan bahwa segala yang pernah dia pelajari dalam bidang
psikoneuroimunologi, menguatkan bahwa kata-kata yang digunakan menghasilkan
efek-efek biokimiawi yang ampuh. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa jika seorang
dokter menyampaikan sebuah diagnose kepada seorang pasien, justru penyakitnya
semakin parah. Label seperti "kanker", " multiple
sclerosis" atau kelumpuhan dan "penyakit jantung"cendrung
menghasilkan kepanikan pada pasien, membuat mereka tidak berdaya hingga depresi
dan akhirnya justru kefektifan system kekebalan tubuh mereka sendiri.
Sebaliknya studi-studi yang telah dilakukan, membuktikan bahwa
seandainya para pasien bisa dibebaskan dari depresi akibat label tertentu, maka
secara otomatis system kekebalan tubuh akan meningkat keefektifannya.
Kesimpulannya kata-kata bisa menimbulkan penyakit, kata-kata juga bisa
menyembuhkan, kata-kata juga bisa dapat membuat hidup, dan kata-kata juga bisa
mematikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar